NHW#6



Belajar Menjadi Manajer Keluarga Handal


Belajar menjadi manajer keluarga yang handal akan mempermudah para bunda untuk menemukan peran hidup dan semoga mempermudah kita mendampingi anak-anak menemukan peran hidupnya.

Ada hal-hal yang mengganggu proses kita menemukan peran hidup yaitu rutinitas. Menjalankan pekerjaan rutin yang tidak selesai membuat kita merasa sibuk sehingga kadang tidak ada waktu lagi untuk proses menemukan diri.

Oleh sebab itu diperlukan tahapan-tahapan untuk memanajemen waktu, yaitu:

Tuliskan 3 aktivitas yang paling penting dan 3 aktivitas yang paling tidak penting

3 aktivitas paling penting

1.       Ibadah (wajib dan sunnah)

2.       Mengurus keluarga (memasak, mengantarjemput anak, memastikan semua kebutuhan keluarga terpenuhi)

3.       Pengembangan diri (tahsin, menulis, membaca buku)

 

3 aktivitas paling tidak penting

1.       Menunda-nunda pekerjaan

2.       Menghabiskan banyak waktu dengan hal-hal yang tidak penting di  media sosial

3.       Menonton TV

Waktu kita selama ini habis untuk yang mana?

 Waktu saya selama ini belum konsisten digunakan untuk hal-hal yang paling penting, seringkali lebih banyak dihabiskan untuk membaca-baca hal-hal yang kurang penting di media social seperti facebook dan instagram.

Jadikan 3 aktivitas penting menjadi aktivitas dinamis sehai-hari untuk memperbanyak jam terbang peran hidup kita. Kemudian kumpulkan aktivitas rutin menjadi satu waktu, berikan kandang waktu dan patuhi cut-off time. Setelah tahap tersebut selesai maka buatlah jadwal harian yang paling mudah dikerjakan.

Jadwal Harian

04.00 – 06.30 menyiapkan suami dan anak-anak untuk beraktivitas

06.30 – 07.00 mengantar anak sekolah

07.00 – 12.00 dhuha, tilawah, belanja bahan masakan, ngaji, menyiapkan makan siang

12.00 – 13.00 menjemput anak-anak, makan siang

13.00 – 17.00 istirahat, membaca, menemani anak-anak,  memasak makan malam atau mengerjakan orderan kue (bila ada)

17.00 – 21.00 menemani anak-anak mengerjakan tugas sekolah, makan malam

21.00 – 22.00 menulis

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dia Bayi Down Syndrome?

Pengalaman Persami Pertama

Ciri-ciri Tetralogy of Fallot Yang Nampak Pada Baby Adeeba