Dia Bayi Down Syndrome?
“Dia bayi T21 ya?” Jadi hari itu, Kamis 16 Maret 2017, adalah salah satu hari dimana saya merasa hidup saya seperti rollercoaster yang sedang meluncur ke bawah. Setelah dokter anak mengatakan bahwa Adeeba mungkin tidak bisa bertahan sampai 48 jam, dia juga menanyakan apakah saya mengetahui bahwa Adeeba mungkin (suspect) penyandang Down Syndrome (DS). Saya tentu saja menyanggahnya karena di mata saya Adeeba sama sempurnanya dengan kakak-kakaknya. Terlebih lagi dugaan dokter tersebut hanya berdasarkan pada rupa Adeeba saat anak itu terpejam. Adeeba memang agak sipit, kadang hampir seperti tidak mempunyai lipatan di kelopak matanya. Menurut dokter, jarak kedua mata Adeeba lebih jauh ketimbang anak-anak lain pada umumnya, dan itu adalah salah satu ciri mencolok dari penyandang DS. Dan walaupun dokter itu mengakui bahwa masih perlu tes kromosom untuk membuktikan dugaannya, toh dia tetap menuliskan ‘suspect Down Syndrome’ di surat-surat rujukan Adeeba. Dugaan tersebut menular pada do
Komentar
Posting Komentar