Tantangan 10 Hari - Komunikasi Produktif
Hari ke-6
Hari ini Naila pulang sekolah pukul 15.00. Kemudian lanjut mengaji hingga pukul 17.00. Otomatis ia hanya memiliki sedikit waktu di malam hari untuk mengerjakan PR. Kaang saya merasa kasihan juga dengan kegiatannya yang padat. Tetapi Kakak sendiri yang ingin mengaji di musola sepulang sekolah, karena di sana ia dapat bertemu teman-teman mainnya. Syukurlah, guru sekolahnya tidak terlalu sering memberikan PR.
Naila selalu mengandalkan abinya unuk membantu mengerjakan PR matematika. Saya bisa mengerjakan matematika, tetapi dalam hal memberikan penjelasan yang mudah dipahami, abinya jauh lebih baik.
Seperti biasa, setelah solat isya, anak-anak diarahkan untuk segera menyiapkan pelajaran dan mengerjakan PR. Kakak mulai mengerjakan soal pertama. Ia ingin menuliskan segala rincian hitungan dengan detil di kertas corat-coret, lalu menyalinnya ke buku PR. Menurut abinya, hal itu akan menghabiskan banyak waktu karena artinya Kakak harus melakukan dua kali kerja.
Mulanya Kakak keberatan dan bertahan untuk mengerjakan sesuai keinginannya tadi.
"Kakak, sebaiknya Kakak ikuti saran abi, deh. Kalau Kakak mengerjakan dengan cara seperti itu, akan membutuhkan waktu lama. kalau waktunya masih luang sih tidak masalah, tetapi kan sekarang hari sudah malam, Kakak butuh istirahat juga. Jadi sekarang kakak ikuti saran abi ya," saya menjelaskan.
Kakak akhirnya mengangguk. Dan sampai saat saya memposting tulisan ini, ia masih berkutat dengan PR-nya, dibantu oleh abi.
Hari ke-6
Hari ini Naila pulang sekolah pukul 15.00. Kemudian lanjut mengaji hingga pukul 17.00. Otomatis ia hanya memiliki sedikit waktu di malam hari untuk mengerjakan PR. Kaang saya merasa kasihan juga dengan kegiatannya yang padat. Tetapi Kakak sendiri yang ingin mengaji di musola sepulang sekolah, karena di sana ia dapat bertemu teman-teman mainnya. Syukurlah, guru sekolahnya tidak terlalu sering memberikan PR.
Naila selalu mengandalkan abinya unuk membantu mengerjakan PR matematika. Saya bisa mengerjakan matematika, tetapi dalam hal memberikan penjelasan yang mudah dipahami, abinya jauh lebih baik.
Seperti biasa, setelah solat isya, anak-anak diarahkan untuk segera menyiapkan pelajaran dan mengerjakan PR. Kakak mulai mengerjakan soal pertama. Ia ingin menuliskan segala rincian hitungan dengan detil di kertas corat-coret, lalu menyalinnya ke buku PR. Menurut abinya, hal itu akan menghabiskan banyak waktu karena artinya Kakak harus melakukan dua kali kerja.
Mulanya Kakak keberatan dan bertahan untuk mengerjakan sesuai keinginannya tadi.
"Kakak, sebaiknya Kakak ikuti saran abi, deh. Kalau Kakak mengerjakan dengan cara seperti itu, akan membutuhkan waktu lama. kalau waktunya masih luang sih tidak masalah, tetapi kan sekarang hari sudah malam, Kakak butuh istirahat juga. Jadi sekarang kakak ikuti saran abi ya," saya menjelaskan.
Kakak akhirnya mengangguk. Dan sampai saat saya memposting tulisan ini, ia masih berkutat dengan PR-nya, dibantu oleh abi.
Komentar
Posting Komentar