Tantangan 10 Hari - Komunikasi Produktif

Haai... sudah lama sekali saya nggak menulis di blog. ketahuan banget ya kalau blog ini cuma jadi sarana untuk mengerjakan tugas saja 🙇.
Kali ini saya menulis dalam rangka tugas kuliah Bunda Sayang, Institut Ibu Profesional, mengenai komunikasi produktif.

Dalam game tantangan komunikasi produktif kali ini, saya memilih putri saya sebagai partner. Karena usianya kini sembilan tahun, kadang ada hal-hal yang muncul menjadi kendala dalam komunikasi di antara kami berdua. Kendala itu antara lain Naila yang menjadi mudah emosi (ngambek, membanting pintu dan semacamnya), dan saya yang sering hilang kesabaran hingga memarahinya.

Sore ini ketika pulang sekolah Naila terlihat murung. Ketika saya tanyai, ternyata penyebabnya adalah tempat duduknya di kelas di-rolling oleh bu guru, dan ia duduk dengan seorang anak laki-laki.

“Kakak nggak suka duduk dengan anak itu?” Tanya saya.

“Enggak, mi.”

“Memangnya kenapa Kak?”

“Dia anaknya jorok, Mi,” jawab Naila dengan ekspresi kesal.

Rupanya anak itu suka menyampah dan kurang menjaga kebersihan, seperti (maaf 🙇) mengupil lalu tidak cuci tangan.
Saya ingin tertawa tapi juga mengakui bahwa hal itu cukup mengganggu kalau saya jadi Naila.

“Kakak berani bilang sama bu guru nggak, kalau Kakak nggak mau duduk sama anak itu?” Tanya saya.

Naila mengeleng.

“Ya sudah, coba mulai besok Kakak bawa tisu, lalu kalau anak itu jorok ya Kakak berikan dia tisu itu.”
Naila masih diam. Dia memandangi saya dengan tatapan ragu.

“Sambil Kakak kasih tau, kalau kebiasaannya itu jorok, tidak baik.”
Naila masih terlihat tidak puas.

"Atau, Kakak bilang sama bu guru."

“Enggak ah mi,” jawab Naila pelan.

“Nah, kalau Kakak nggak mau bilang sama bu guru, berarti Kakak harus sabar selama duduk sama anak itu.”

Tidak semua masalah di sekolah anak bisa kita selesaikan seketika. Ada kalanya kita hanya bisa membesarkan hati anak-anak, dan meminta mereka untuk bersabar dalam menghadapi suatu masalah. Dalam kasus hari ini, saya berusaha menggali masalah Naila dan mencoba menawarkan solusi yang dapat dilakukan. Yang pasti, Naila menolak mentah-mentah ketika saya menawarkan diri untuk bicara dengan bu guru mengenai hal ini 😄.

#hari1
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dia Bayi Down Syndrome?

Pengalaman Persami Pertama

Ciri-ciri Tetralogy of Fallot Yang Nampak Pada Baby Adeeba